Minggu, 05 Juni 2011

Mengupas Mitos Seputar Kehamilan


Dalam kehidupan sehari-hari banyak calon ibu yang dibuat pusing dengan adanya mitos-mitos di seputar kehamilan. Ironisnya sebagian mitos tersebut justru bertolak belakang dengan pandangan medis. Berikut ini beberapa mitos yang banyak berkembang dalam masyarakat.

  • Mitos minum es akan membuat bayi dalam kandungan menjadi besar. Kenyataannya, tidak ada kaitan secara ilmiah antara minum es dan bayi besar. Air es sama sekali tidak mempunyai kalori, jadi bagaimana mungkin bias membesarkan bayi. Bayi tumbuh menjadi besar adalah karena asupan kalori yang didapat dari makanan ibu. Kalau banyak minum es, paling-paling akan keluar lagi lewat keringat atau air kencing. Akan lain masalahnya jika es campur, es teh manis, es kelapa muda manis, atau es krim yang memiliki kalori tinggi. Jadi sebetulnya gula atau sirup yang mengakibatkan besarnya pertumbuhan bayi.

  • Benarkah bayi akan lahir dengan bersih tanpa banyak lendir bila ibu sering minum air kelapa muda? Air kelapa tidak punya pengaruh terhadap lendir yang menyertai persalinan. Malah sebaliknya lendir yang banyak keluar selama proses persalinan itu akan memperlancar proses kelahiran bayi.

  • Benarkah mitos minum minyak kelapa pada minggu-minggu terakhir menjelang persalinan akan melancarkan kelahiran, selicin minyak yang diminum? Mitos ini juga tidak benar. Sebab yang licin cuma tenggorokan dan bukan jalan lahir dimana bayi akan lewat. Saluran bayi keluar bukan lewat saluran pencernaan, tapi lewat vagina. Malah si ibu bisa mencret-mencret akibat banyak minum minyak kelapa. Persalinan akan berjalan lancir selicin minyak bila dalam makanan yang disantap mengandung gizi yang cukup untuk ibu dan bayi yang dikandungnya.

  • Puting susu menghitam berarti akan mendapat bayi laki-laki. Jika hal itu benar, maka akan banyak pria di dunia ini. Perlu diketahui puting susu setiap wanita akan menghitam selama kehamilan. Sekali lagi hormonlah yang bertanggung jawab dalam hal ini. Mungkin juga ibu akan menemukan garis gelap pada pertengahan bawah perut. Jangan kuatir bagian gelap itu akan pudar setelah melahirkan.

  • Benarkah jika kandungan maju ke depan berarti bayi laki-laki dan bila melebar ke samping berarti bayi perempuan? Kenyataannya jika kehamilan menonjol keluar maka kemungkinan ibu memiliki postur tubuh pendek, sehingga tidak ada tempat bagi bayi kecuali menonjol keluar. Sedangkan ibu dengan postur tubuh tinggi maka bayi mempunyai ruang yang lebih lapang dan kemungkinan kandungan menonjol keluar juga lebih kurang. Perut yang melebar mungkin juga berarti bayi berada dalam posisi melintang.

  • Mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil tidak boleh menyeberang lautan, karena umur kehamilan bisa lebih lama. Usia kehamilan ditentukan oleh rumus Neaggle yang dihitung dari hari pertama haid terakhir. Tidak ada hubungannya kehamilan dengan lautan manapun. Biasanya ibu akan melahirkan setelah hamil selama 294 hari atau 9 bulan 10 hari.

Itulah beberapa mitos yang berkembang dalam kehamilan. Bila kita menemui mitos-mitos tersebut dalam keluarga, bukan berarti kita harus frontal menentangnya. Bagaimanapun mitos-mitos ini adalah bagian dari kekayaan bangsa. Pasti ada cara pendekatan yang lebih bijak dilakukan untuk mengatakan “tidak” menurutinya. So, selamat menjadi calon ibu ya…


Sumber buku : Kiat Mendapatkan Bayi Normal, dr.Pribakti B, SpOG(K)