Rabu, 18 Agustus 2010

La Nina Kuat Diprediksi Berlangsung Lebih Lama

Anomali Cuaca

Pengaruh fenomena La Nina dengan kategori kuat diprediksikan akan berlangsung lebih panjang. Semula kategori La Nina kuat sudah diprediksikan berlangusng pada Agustus sampai September 2010. Kini diprediksikan kembali La Nina kuat itu akan berlangusng hingga Januari 2011.

Demikian dikatakan Manajer Laboratorium Teknologi Sistem Kebumian dan Mitigasi Bencana Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Fadil Syamsudin, Rabu (18/8) di Jakarta.

“Resikonya, ketika memasuki musim hujan akan terjadi intensitas curah hujan lebih tinggi. Potensi banjir dan tanah longsor pada musim hujan akan semakin tinggi.” Kata Fadhil.

Menurutnya, wilayah Jakarta yang memiliki puncak musim hujan pada Januari hingga April tetap perlu waspada terhadap ancaman banjir. Meskipun puncak La Nina akan terjadi Januari 2011, potensi hujan lebat setelah Januari 2011 tetap ada.

Prediksi ini didasarkan pada model yang dikembangkan meteorologi Jepang. Pemantauan suhu muka laut di wilayah perairan Samudra Prasifik bagian tengah menunjukkan negative atau terjadi penurunan hingga dibawah pola normal sekitar 2,5 derajat celcius – 3 derajat celcius.

Suhu muka laut di wilayah perairan Samudra Pasifik barat hingga masuk kedalam wilayah perairan Indonesia mencapai kondisi sebaliknya.

BMKG memperkirakan hingga 23 Agustus 2010 berpeluang muncul tekanan rendah di Samudra Pasifik barat atau di sebelah timur Filipina.
Suhu muka laut di wilayah ini hangat, mencapai 29 derajat celcius – 30,5 derajat celcius sehingga wilayah ini menjadi sumber uap air yang amat luas.

Berdasarkan prospek cuaca hingga 23 Agustus 2010, BMKG memprediksikan potensi hujan itu terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan dan MalukuTenggara bagian barat.

Sumber : Kompas, Kamis 19 Agustus 2010.

0 komentar:

Posting Komentar